PRAKIRAAN CUACA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Untuk esok hari Rabu 28 Desember 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Untuk esok hari Selasa 27 Desember 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Untuk hari ini Senin 26 Desember 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PENGANANAN POHON TUMBANG OLEH TRC BPBD KAB. HSS

Kandangan, BPBD Kab. HSS, Senin 26 Desember 2022

Pada hari minggu tanggal 25 Desember 2022, TRC BPBD Kab. HSS, setelah kegiatan Susur Sungai Sambil Bersih-Bersih dalam rangka Hari Relawan PMI Tahun 2022 selesai, dilanjutkan kegiatan Penanganan pohon tumbang menutup aliran Sungai Amandit di RT. 3 Desa Lungau Kec. Kandangan.

Semangat Relawan BPBD Kab. HSS perlu diacungi jempol.

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

TRC BPBD KAB. HSS BERPARTISIPASI SUSUR SUNGAI SAMBIL BERSIH-BERSIH DALAM PERINGATAN HARI RELAWAN PMI TAHUN 2022

Kandangan, BPBD Kab. HSS, Senin, 26 Desember 2022

Dikomandoi Kalak BPBD Kab. HSS, TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang terdiri dari ASN dan Relawan BPBD Kab. HSS berpartisipasi kegiatan Susur Sungai dan Bersih-Bersih Sungai Amandit dari Muara Banta Kec. Kandangan sampai Belakang Kantor PUPR Kab. HSS, Minggu 25 Desember 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan PMI HSS bekerjasama dengan Dispera KPLH HSS dalam rangka memperingati Hari Relawan PMI yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2022 serta memberikan edukasi pada masyarakat.

Jumlah peserta yang ikut berpartisiapasi pada kegiatan ini sebanyak +200 relawan. Yang terbagi dalam beberapa tim, antara lain dari BPBD Kab. HSS 10 orang, Duta Lingkungan 3 orang, Saka Kalpataru 4 orang, Tagana 25 orang, Baling-Baling Rescue 5 orang, Faji HSS 10 orang, Kerukunan BPK 60 orang, Forisa 5 orang, Forum Komunitas Hijau 5 orang, KPA Meratus Hijau 3 orang, dan perwakilan dari perusahaan sebanyak 11 orang.

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini juga untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sadar dan berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga sungai khususnya di HSS, sehingga diharapan masyarakat di HSS sadar dan aktif untuk menjaga sungai.

Bupati Hulu Sungai Selatan, Achmad Fikry yang sangat peduli lingkungan hadir pada kegiatan ini dalam sambutan dan pengarahannya berharap, kegiatan ini tidak hanya memungut sampah rumah tangga yang ada di sungai. Akan tetapi kegiatan ini menjadi edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.

Kegiatan susur sungai hari ini merupakan aksi nyata yang dilaksanakan oleh para relawan dengan tujuan membersihkan sungai dari sampah.

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

HARI KEDUA, TRC BPBD KAB. HSS LAKSANAKAN PENCARIAN ORANG HILANG DI DESA MALUTU KECAMATAN PADANG BATUNG

BPBD Kab. HSS, Kamis 22 Desember 2022

Pada hari Kedua TIM REAKSI CEPAT (TRC) BPBD Kab. HSS (ASN dan Relawan BPBD Kab. HSS) sebanyak 14 orang, kembali melaksanakan pencarian orang hilang disekitar Desa Malutu Kecamatan Padang Batung.

Pencarian hari kedua ini juga dibantu oleh SATPOL PP dan DAMKAR Kab. HSS, Relawan-relawan Kerukunan Pemadam Kebakaran se-Kab. HSS, Kabupaten Tapin dan Kabupaten HST, dengan didampingi dari relawan/masyarakat/aparat Desa yang mengetahui keadaan dalam hutan sekitar Desa Malutu tersebut.

TRC mulai jam 08.00 Wita bergerak menyusuri hutan dan perbukitan disekitar Desa Malutu namun tidak ditemukan orang hilang yang dicari, dan jam 15.00 Wita Kembali ke BPBD Kab. HSS, walaupun pencarian tidak membuahkan hasil menemukan orang hilang tersebut.

Demikian info sementara, SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

TRC BPBD Kab. HSS MELAKSANAKAN PENCARIAN ORANG HILANG DI DESA MALUTU KECAMATAN PADANG BATUNG

BPBD Kab. HSS, Rabu 21 Desember 2022

TIM REAKSI CEPAT (TRC) BPBD Kab. HSS (ASN dan Relawan BPBD Kab. HSS) sebanyak 15 orang melaksanakan pencarian orang hilang dengan inisial AR, warga RT.02 RW.01 Desa Malutu Kecamatan Padang Batung, sesuai dengan laporan kronologis TKP oleh Kepala Desa Malutu Bapak Maslan.

Pencarian ini juga dibantu Relawan-relawan Kerukunan Pemadam Kebakaran se-Kab. HSS, Aparat Desa Malutu dan Masyarakat Malutu Kecamatan Padang Batung.

TRC mulai jam 13.30 Wita bergerak menyusuri hutan dan perbukitan disekitar Desa Malutu namun tidak ditemukan orang hilang yang dicari, dan jam 18.00 Wita Kembali ke BPBD Kab. HSS, selanjutnya Kamis pagi akan dilanjutkan Kembali pencarian.

Demikian info sementara, SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS.

Definisi Bencana

BPBD Kab. HSS, Rabu 21 Desember 2022

Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut: 

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.

Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (“tsu” berarti lautan, “nami” berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan .

Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.

Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.

Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

Gelombang pasang atau badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam. Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras.

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.

Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.

Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya, misalnya bahan dan peralatan kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja, bahkan pekerja yang terlibat di dalamnya.

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

Aksi Teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional.

Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain.

Sumber : https://bnpb.go.id/Definisi Bencana – BNPB

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

DATA BENCANA INDONESIA

BPBD Kab. HSS, Rabu 21 Desember 2022

Jumlah Bencana Alam                :           3.410 kali

Meninggal Dunia                        :              836 orang Jiwa

Hilang                                           :                44 orang Jiwa

Luka-Luka                                    :           8.724 orang Jiwa

Mengungsi dan Menderita        :    5.233.227 orang Jiwa

Sumber : https://bnpb.go.id

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Selatan

BPBD Kab. HSS, Rabu 21 Desember 2022

Bulan Desember 2022 – Februari 2023

Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2022
Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2023
Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2023

Sumber : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS