PRAKIRAAN : CUACA, DAN GELOMBANG WILAYAH KALIMANTAN SELATAN UNTUK HARI INI

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 15 Maret 2024

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA,

Sebelum kita memulai aktifitas hari ini, ada baiknya cek dulu prakiraan cuaca, dan prakiraan gelombang wilayah Kalimantan Selatan untuk hari ini dalam rangka kelancaran aktivitas kita dan kesiapsiagaan kita terhadap bencana, sebagai berikut:

Sumber : Instagram @cuacakalsel

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DARI BMKG UNTUK KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN BULAN APRIL 2024

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk kita simak Prakiraan Curah Hujan dari BMKG untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan Bulan April 2024:

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

✍️Empat FASE Yang Akan Terjadi dan Dirasakan Tubuh Selama Berpuasa

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RESIKONYA,

Yuk simak informasi yang tidak kalah penting tentang : Empat FASE yang akan terjadi dan dirasakan tubuh selama berpuasa :

Puasa Hari Ke-1 dan 2

Kadar gula darah akan menurun. Rasa lapar intens pada periode ini.
Denyut jantung dan tekanan darah menurun.
Glikogen dari hati dan otot digunakan sehingga tubuh merasa lemas.

Puasa Hari Ke-3 hingga 7

Tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Sistem pencernaan beristirahat, seluruh energi digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan. Aktivitas sel darah putih dan sistem imun meningkat.

Puasa Hari Ke-8 hingga 15

Efisien dalam detoksifikasi atau membuang racun.
Puasa di fase ini memungkinkan tubuh untuk penyembuhan secara alami.
Kemudian meningkatkan energi, pikiran lebih jernih, dan lebih baik.

Puasa Hari Ke-16 hingga 29/30

Di fase terakhir puasa, tubuh berhasil beradaptasi pada keadaan puasa.
Puasa juga meningkatkan memori, konsentrasi, dan keseimbangan emosi.
Ketika detoksifikasi selesai, dan tubuh bekerja maksimum dalam poliferasi jaringan untuk mengganti jaringan yang rusak.

Semoga kita senantiasa diberikan karunia kesehatan fisik selama beribadah puasa Ramadan 1445 H.

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin🤲

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Musim Pancaroba: Pengertian dan Ciri-cirinya

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024

This image has an empty alt attribute; its file name is Pancaroba.jpg

KENALI BAHYANYA DAN KURANGI RESIKONYA, Yuk simak dari Kompos.com – Musim pancaroba atau musim peralihan sering terjadi di Indonesia, selain musim hujan dan kemarau.

Sayangnya, karena perubahan iklim, musim pancaroba, hujan, dan kemarau jadi tak menentu lagi kapan datangnya.

Sebenarnya, apa itu musim pancaroba?

Pengertian musim pancaroba Menurut Dion Yulianto dalam Buku Pintar Penanggulangan Kekeringan (2021), berikut pengertian musim pancaroba:

“Musim pancaroba adalah masa-masa pergantian musim, dari musim kemarau ke hujan, maupun sebaliknya.”

Dikutip dari buku Aviapedia (2011) oleh Singgih Handoyo, musim pancaroba dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Musim kemareng: peralihan musim hujan ke kemarau
  2. Musim labuh: perlaihan musim kemarau ke musim hujan.

Dilansir dari situs Diskes Badung, pengertian musim pancaroba adalah transisi atau pergantian musim dari satu musim ke musim lainnya.

Misal, peralihan musim kemarau ke hujan, di bulan Maret sampai April, dinamakan musim pancaroba.

Begitu pula dengan peralihan musim hujan ke kemarau di bulan Oktober sampai Desember.

Kesimpulannya, pengertian musim pancaroba adalah peralihan atau transisi dari musim hujan ke kemarau, maupun sebaliknya.

Ciri-ciri musim pancaroba Musim pancaroba di Indonesia terjadi di antara musim kemarau dan hujan.

Selain cuacanya yang tidak menentu, musim pancaroba bisa memengaruhi kesehatan dan imun tubuh.

Dalam buku Kunci Sukses Beternak Ayam Broiler di Daerah Tropis (2004) oleh Roni Fadilah, salah satu ciri musim pancaroba adalah anginnya kencang dan tidak menentu.

Biasanya hal ini sering terjadi di kawasan yang cukup berdekatan dengan pegunungan.

Selain anginnya yang kencang, ciri-ciri musim pancaroba lainnya adalah udara terasa sangat panas atau hangat.

Selain itu, hujan lebat dalam waktu singkat juga sering terjadi ketika musim pancaroba tiba, terutama di sore dan malam hari.

Kesimpulannya, ciri-ciri musim pancaroba adalah:

  1. Cuaca tidak menentu
  2. Angin kencang, terutama di daerah pegunungan
  3. Udara terasa hangat atau panas
  4. Hujan lebat di sore atau malam hari.

Sumber: https://www.kompas.com

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PANTAU SUNGAI-SUNGAI DAN BENDUNGAN UNTUK KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024.

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Ini informasi Pemantauan Keadaan Sungai Loksado, Sungai Kalumpang, Sungai Daha Selatan, Sungai Simpur, dan Bendungan Telaga Langsat pada pagi hari ini melalui laporan Relawan TRC-PB Kecamatan dan dilaporkan tinggi permukaan air dalam keadaan Aman terkendali.

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Update Tinggi Muka Air (TMA) Kamis (14/03/2024) Pukul 09.04 WITA

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024.

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk simak Update TMA Kamis (14/03/2024) Pukul 09.04 WITA :

Diukur dari Mercu Bendung

  1. Bendung Karang Intan 0,6 m/cuaca Cerah (Siaga 3)
  2. Bendung Tapin 0,2 m/cuaca Cerah (Siaga 4)
  3. Bendung Amandit 0,19 m/cuaca Cerah (Siaga 4)
  4. Bendung Telaga Langsat m/cuaca – (Siaga 4)
  5. Bendung Batang Alai 0,26 m/cuaca Cerah (Siaga 4)
  6. Bendung Pitap 0,28 m/cuaca Berawan (Siaga 4)
  7. Bendung Batulicin 0,18 m/cuaca Cerah (Siaga 4)
  8. Bendung Kotabaru 0,1 m/cuaca Cerah (Siaga 4)
  9. Bendung Karau 0,62 m/cuaca Berawan (Siaga 3)

Diukur dari Dasar Saluran

  1. Bendungan Tapin
  • Elv Muka Air : 142,28 m
  • Curah Hujan : 0 mm
  • Vtma : 46.720.980 mᶟ
  • Vbanjir : 8.659.020 mᶟ
  • Cuaca : Cerah
  1. Embung Langsat Besar
  • Elv : 17,82 m (Limpas Mercu)
  • Vtma : 105110,4856 mᶟ
  • VBanjir : – mᶟ
  • Cuaca : Cerah
  1. Embung Salimuran
  • Elv : 7,14 m
  • Vtma : 28545,2368 mᶟ
  • Vbanjir : – mᶟ
  • Cuaca : Berawan
  1. Embung Kebun Raya Banua
  • TMA : m
  • Cuaca : Cerah
  1. Waduk Riam Kanan
  • TMA : 58,61 m
  • Cuaca : Berawan
  1. Kanal Banjir Barabai
  • TMA : 1,15 m (Siaga 3)
  • Cuaca : Berawan
  1. Embung Kampung Banjar
  • TMA : 0,12 m
  • Cuaca : Cerah
  1. Embung Ujung Batu
  • TMA : 0 m
  • Cuaca : Cerah
  1. Sungai Pasar Bawah Sungai Danau (Kab. Tanah Bumbu) 5,3 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 1,2 m
  2. Sungai Riam Kiwa (Kab. Banjar) 5,2 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 3,3 m
  3. Sungai Warik (Kab. Kotabaru) 1,6 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 0,2 m
  4. Sungai Barabai (Kab. Hulu Sungai Tengah) 2,3 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 3,7 m
  5. Sungai Nagara (Kab. Hulu Sungai Utara) 3,8 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 1,2 m
  6. Sungai Kusan (Kab. Tanah Bumbu) m, Kondisi Normal, Cuaca Mendung, Tinggi Jagaan 1 m
  7. Sungai Martapura (Kab. Banjar) 9,58 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 0,92 m
  8. Sungai Balangan (Kab. Balangan) (Kecamatan Lampihong) 4,7 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 3,6 m
  9. Sungai Balangan (Kab. Balangan) (Kecamatan Lampihong Batu Mandi) 4,8 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 2,5 m
  10. Sungai Tabalong (Kab. Tabalong) 4,3 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 7,4 m
  11. Sungai Tabalong Kanan (Kab. Tabalong) 2,75 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 3,45 m
  12. Sungai Maluka (Kab. Tanah Laut) 0,95 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 0,45 m
  13. Sungai Veteran Perkotaan (Kota Banjarmasin) 0,72 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 0,88 m
  14. Sungai Amandit (Kab. Hulu Sungai Selatan) 1,7 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 4 m
  15. Sungai Pagatan Besar (Kab. Tanah Laut) 4,68 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 1,12 m
  16. Sungai Riam Kanan (Kab. Banjar) 5,57 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 1 m
  17. Sungai Barito (Kec. Buntok, Kab. Barito Selatan) 13,45 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 1,55 m
  18. Sungai Barito (Kec. Teweh Tengah, Kab. Barito Utara) m, Kondisi Siaga, Cuaca Mendung, Tinggi Jagaan m

Peta Pantauan Air: https://linktr.ee/tmabwsk3
Sumber : BWS Kalimantan III

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

INDEKS ULTRAVIOLET SINAR MATAHARI (UV) PREDIKSI HARI INI

BPBD Kab. HSS, Kandangan Rabu 13 Maret 2024

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk kita simak bersama informasi seputar Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) untuk hari ini:

Silahkan swipe ya dan lihat wilayah kamu masuk kategori apa, lihat infografis terakhir ya Sobat!

Sumber : Instagram @bmkg

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN : CUACA, DAN GELOMBANG WILAYAH KALIMANTAN SELATAN UNTUK HARI INI

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA,

Sebelum kita memulai aktifitas hari ini, ada baiknya cek dulu prakiraan cuaca, dan prakiraan gelombang wilayah Kalimantan Selatan untuk hari ini dalam rangka kelancaran aktivitas kita dan kesiapsiagaan kita terhadap bencana, sebagai berikut:

Sumber : Instagram @cuacakalsel

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

LAPORAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) BANJIR HARI INI

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 14 Maret 2024

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk kita simak Laporan EWS Banjir hari ini Pukul 08.00 Wita dari wilayah Stasiun Pagar Haur – EWS Stasiun Kantor BPBD HSS, tercatat Level Air Dalam Keadaan Aman.

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Sekilas Tentang El Nino-Southern Oscillation (ENSO)

BPBD Kab. HSS, Kandangan Rabu 13 Maret 2024.

KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RESIKONYA, Yuk simak Sekilas tentang El Nino-Southern Oscillation (ENSO):

El Nino-Southern Oscillation (ENSO) didefinisikan sebagai anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.

Istilah El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang artinya “anak laki-laki”. El Nino awalnya digunakan untuk menandai kondisi arus laut hangat tahunan yang mengalir ke arah selatan di sepanjang pesisir Peru dan Ekuador saat menjelang natal. Kondisi yang muncul berabad-abad lalu ini dinamai oleh para nelayan Peru sebagai El Nino de Navidad yang disamakan dengan nama Kristus yang baru lahir. Menghangatnya perairan di wilayah Amerika Selatan ini ternyata berkaitan dengan anomali pemanasan lautan yang lebih luas di Samudera Pasifik bagian timur, bahkan dapat mencapai garis batas penanggalan internasional di Pasifik tengah.

Iklim di Samudera Pasifik dapat bervariasi dalam tiga kondisi (fase):

Fase Netral: angin pasat berhembus dari timur ke arah barat melintasi Samudra Pasifik menghasilkan arus laut yang juga mengarah ke barat dan disebut dengan Sirkulasi Walker. Selama fase Netral, suhu muka laut di barat Pasifik akan selalu lebih hangat dari bagian timur Pasifik.

Fase El Nino: angin pasat yang biasa berhembus dari timur ke barat melemah atau bahkan berbalik arah. Pelemahan ini dikaitkan dengan meluasnya suhu muka laut yang hangat di timur dan tengah Pasifik. Air hangat yang bergeser ke timur menyebabkan penguapan, awan, dan hujan pun ikut bergeser menjauh dari Indonesia. Hal ini berarti Indonesia mengalami peningkatan risiko kekeringan.

Fase La Nina: hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya. Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin. Bagi Indonesia, hal ini berarti risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, dan lebih banyak badai tropis.

Dalam istilah ilmu iklim saat ini, El Nino menunjukkan kondisi anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik ekuator bagian timur dan tengah yang lebih panas dari normalnya, sementara anomali suhu permukaan laut di wilayah Pasifik bagian barat dan perairan Indonesia yang biasanya hangat (warm pool) menjadi lebih dingin dari normalnya. Pada saat terjadi El Nino, daerah pertumbuhan awan bergeser dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik bagian tengah sehingga menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia.

Sumber : https://www.bmkg.go.id/iklim/elnino.bmkg

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS