INFORMASI INDEKS ULTRAVIOLET SINAR MATAHARI (UV) PREDIKSI HARI INI SENIN 26 FEBRUARI 2024

BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 26 Februari 2024

Halo Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk kita simak bersama informasi seputar Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) untuk hari ini:

Sumber : Instagram @bmkg

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

POTENSI ANCAMAN BENCANA

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024

Sobat BPBD, Bersama ini kami informasikan tentang Potensi Ancaman Bencana dari BNPB, seperti berikut ini:

Bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster). Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bencana antara lain :

Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah manusia (man-made hazards) yang menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) dapat dikelompokkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi (hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards), bahaya teknologi (technological hazards) dan penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation) Kerentanan (vulnerability) yang tinggi dari masyarakat, infrastruktur serta elemen-elemen di dalam kota/ kawasan yang berisiko bencana Kapasitas yang rendah dari berbagai komponen di dalam masyarakat

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera ? Jawa – Nusa Tenggara ? Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).

Gempa bumi yang disebabkan karena interaksi lempeng tektonik dapat menimbulkan gelombang pasang apabila terjadi di samudera. Dengan wilayah yang sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik ini, Indonesia sering mengalami tsunami. Tsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempa-gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah seismik aktif lainnya (Puspito, 1994). Selama kurun waktu 1600-2000 terdapat 105 kejadian tsunami yang 90 persen di antaranya disebabkan oleh gempa tektonik, 9 persen oleh letusan gunung berapi dan 1 persen oleh tanah longsor (Latief dkk, 2000). Wilayah pantai di Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana tsunami terutama pantai barat Sumatera, pantai selatan Pulau Jawa, pantai utara dan selatan pulau-pulau Nusa Tenggara, pulau-pulau di Maluku, pantai utara Irian Jaya dan hampir seluruh pantai di Sulawesi. Laut Maluku adalah daerah yang paling rawan tsunami. Dalam kurun waktu tahun 1600-2000, di daerah ini telah terjadi 32 tsunami yang 28 di antaranya diakibatkan oleh gempa bumi dan 4 oleh meletusnya gunung berapi di bawah laut.

Wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik secara fisik maupun kimiawi, menghasilkan kondisi tanah yang subur. Sebaliknya, kondisi itu dapat menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia seperti terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan kekeringan) yang terjadi secara silih berganti di banyak daerah di Indonesia. Pada tahun 2006 saja terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Banjarnegara, Manado, Trenggalek dan beberapa daerah lainnya. Meskipun pembangunan di Indonesia telah dirancang dan didesain sedemikian rupa dengan dampak lingkungan yang minimal, proses pembangunan tetap menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan ekosistem. Pembangunan yang selama ini bertumpu pada eksploitasi sumber daya alam (terutama dalam skala besar) menyebabkan hilangnya daya dukung sumber daya ini terhadap kehidupan mayarakat. Dari tahun ke tahun sumber daya hutan di Indonesia semakin berkurang, sementara itu pengusahaan sumber daya mineral juga mengakibatkan kerusakan ekosistem yang secara fisik sering menyebabkan peningkatan risiko bencana.

Pada sisi lain laju pembangunan mengakibatkan peningkatan akses masyarakat terhadap ilmu dan teknologi. Namun, karena kurang tepatnya kebijakan penerapan teknologi, sering terjadi kegagalan teknologi yang berakibat fatal seperti kecelakaan transportasi, industri dan terjadinya wabah penyakit akibat mobilisasi manusia yang semakin tinggi. Potensi bencana lain yang tidak kalah seriusnya adalah faktor keragaman demografi di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2004 mencapai 220 juta jiwa yang terdiri dari beragam etnis, kelompok, agama dan adat-istiadat. Keragaman tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Namun karena pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan kebijakan dan pembangunan ekonomi, sosial dan infrastruktur yang merata dan memadai, terjadi kesenjangan pada beberapa aspek dan terkadang muncul kecemburuan sosial. Kondisi ini potensial menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat yang dapat berkembang menjadi bencana nasional.

Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga kita semua tenang dan tetap waspada.  Ketemu lagi informasi lain yang akan datang (file Penyuluh Bencana).

BAHAYANYA DAN KURANGI RESIKONYA

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

TIPS BEPERGIAN LIBURAN WISATA SAAT MUSIM HUJAN AGAR BERJALAN AMAN

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024

Menghadapi liburan Sabtu, Minggu dan Senin tanggal 21, 22, dan 23 Januari 2023,  musim hujan telah terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Bagi Backpacker atau pelaku perjalanan wisata, cuaca seperti ini memang kurang menguntungkan apalagi jika hujan terjadi pada pagi hari.

Hal ini dikarenakan saat hujan perjalanan akan terganggu, mulai waktu terbuang karena menunggu hujan reda, kemacetan, hingga masalah kesehatan. Untuk menanggulangi hal tersebut, kita semua dapat melakukan beberapa trik agar perjalanan wisata sampai ke tujuan berjalan aman sesuai dengan keinginan.

1. Tentukan Tempat Wisata Terbaik

Berlibur saat musim hujan lebih baik menghindari tempat wisata alam seperti pantai, bukit, gunung dan lain-lain. Kamu bisa memilih tempat wisata indoor supaya kamu bisa tetap menikmati liburan tanpa harus khawatir dengan datangnya hujan.

2. Tentukan Waktu yang Tepat

Apabila kamu tetap ingin berlibur ke wisata alam, maka kamu harus menentukan waktu yang tepat. Pastikan jika hari di mana kamu berwisata hujan tidak akan turun sehingga saat sedang berlibur tidak akan repot mencari tempat berteduh. Tidak ada salahnya untuk berangkat lebih awal saat musim hujan. Agar terhindari gangguan seperti kemacetan, hujan yang semakin lebat.

3. Perhatikan Ramalan Cuaca

Hujan datang bisa tidak terduga-duga. Namun dengan membaca ramalan cuaca, setidaknya kamu memiliki gambaran cuaca sehingga dapat mempersiapkan perlengkapan wisata yang sesuai.

4. Sebelum berangkat Usahakan Makan dan Jaga Makan dalam Perjalanan.

Saat berangkat pagi, ada baiknya untuk tidak meninggalkan sarapan. Sebab, sarapan atau makan siang atau makan malam dapat memberikan energi dan terhindar dari berbagai penyakit saat hujan, dan jangan makan sembarangan diperjalanan. Minumlah air hangat ketika sampai tujuan.

5. Menggunakan Tas Anti Air dan Perlengkapan Musim Hujan

Saat berlibur pasti membawa berbagai macam barang dan perlengkapan musin hujan seperti mantel, jaket, payung, jas hujan, baju ganti, hungga sandal, disamping perlengkapan penting lainnya seperti smartphone, charger smartphone dan powerbank. Agar semua barang dapat terjaga dan tidak terkena air, gunakanlah tas anti air. Sehingga saat hujan deras pun barang-barangmu akan tetap aman.

6. Sebelum Berangkat Periksa Kenderaan

Jika membawa kendaraan sendiri, baik Mobil maupun Motor roda 2 pastikan kendaraanmu dalam keadaan yang baik. Jangan sampai di tengah jalan kendaraanmu mogok. Pastikan rem dan sein bekerja dengan baik.

7. Hindari Pemakaian Sepatu

Bagi pengguna kendaraan bermotor, sangat disarankan tidak menggunakan sepatu. Hujan deras akan membuat sepatu basah dan kaki menjadi lembap. Jika tidak langsung diganti, kaki akan menjadi bau dan membuat tubuh menjadi kedinginan. 

8. Bawa Obat Penting

Saat berwisata ada banyak hal tidak terduga, terlebih saat musim hujan. Bawalah beberapa obat penting untuk berjaga-jaga. Untuk antisipasi kamu bisa membawa beberapa obat untuk masuk angin, obat flu, obat demam, obat batuk, obat diare dan vitamin.

9. Prioritaskan Keselamatan

Berlibur wisata di musim hujan berarti berhadapan dengan risiko cuaca buruk seperti hujan deras, banjir, dan angin kencang. Oleh karena itu, selama melakukan liburan di waktu-waktu ini pastikan untuk tetap memprioritaskan keselamatan agar terhidar dari Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Anging Puting Beliung. Jika cuaca memburuk, pertimbangkan untuk menunda kegiatan berlibur dengan tetap tinggal di hotel hingga hujan reda. Jika hujan deras dan angin kencang terjadi pada saat perjalanan, tepikan kendaraan sejenak ke pusat perbelanjaan, tempat peristirahatan, atau restoran yang aman dari sapuan badai. Jangan memaksakan diri karena dapat membahayakan diri, terlebih jika membawa serta orang tua dan anak yang rentan terhadap suhu dingin.

Demikian Tips ini yang dikumpulkan dari berbagai sumber, yang bisa dilakukan agar berlibur tidak terganggu saat musim hujan. Semoga bermanfaat.

BAHAYANYA DAN KURANGI RESIKONYA

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Update Tinggi Muka Air (TMA) Jumat (23/02/2024) Pukul 9.02 WITA

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024.

Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk simak informasi Update TMA Jumat (23/02/2024) Pukul 9.02 WITA:

Diukur dari Mercu Bendung

  1. Bendung Karang Intan 0,56 m/cuaca Mendung (Siaga 4)
  2. Bendung Tapin 0,2 m/cuaca Berawan (Siaga 4)
  3. Bendung Amandit 0,2 m/cuaca Cerah (Siaga 4)
  4. Bendung Telaga Langsat 0,1 m/cuaca Berawan (Siaga 4)
  5. Bendung Batang Alai 0,28 m/cuaca Gerimis (Siaga 4)
  6. Bendung Pitap 0,2 m/cuaca Berawan (Siaga 4)
  7. Bendung Batulicin 0,15 m/cuaca Mendung (Siaga 4)
  8. Bendung Kotabaru 0,05 m/cuaca Berawan (Siaga 4)
  9. Bendung Karau m/cuaca Berawan (Siaga 4)

Diukur dari Dasar Saluran

  1. Bendungan Tapin
  • Elv Muka Air : 140,73 m
  • Curah Hujan : 1,6 mm
  • Vtma : 42.416.455 mᶟ
  • Vbanjir : 12.963.545 mᶟ
  • Cuaca : Mendung
  1. Embung Langsat Besar
  • Elv : 17,83 m (Limpas Mercu)
  • Vtma : 105146,2764 mᶟ
  • VBanjir : – mᶟ
  • Cuaca : Cerah
  1. Embung Salimuran
  • Elv : 7,34 m
  • Vtma : 34031,4608 mᶟ
  • Vbanjir : – mᶟ
  • Cuaca : Berawan
  1. Embung Kebun Raya Banua
  • TMA : m
  • Cuaca : Cerah
  1. Waduk Riam Kanan
  • TMA : 58,015 m
  • Cuaca : Berawan
  1. Kanal Banjir Barabai
  • TMA : 1,2 m (Siaga 3)
  • Cuaca : Berawan
  1. Embung Kampung Banjar
  • TMA : 0,12 m
  • Cuaca : Berawan
  1. Embung Ujung Batu
  • TMA : 0 m
  • Cuaca : Berawan
  1. Sungai Pasar Bawah Sungai Danau (Kab. Tanah Bumbu) 5,5 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 2 m
  2. Sungai Riam Kiwa (Kab. Banjar) 6,8 m, Kondisi Normal, Cuaca Mendung, Tinggi Jagaan 1,7 m
  3. Sungai Warik (Kab. Kotabaru) 0,1 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 1,7 m
  4. Sungai Barabai (Kab. Hulu Sungai Tengah) 4,1 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 1,9 m
  5. Sungai Nagara (Kab. Hulu Sungai Utara) 2 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 3 m
  6. Sungai Kusan (Kab. Tanah Bumbu) 2,5 m, Kondisi Normal, Cuaca Mendung, Tinggi Jagaan 1,3 m
  7. Sungai Martapura (Kab. Banjar) 9,36 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 1,14 m
  8. Sungai Balangan (Kab. Balangan) (Kecamatan Lampihong) 2,5 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 5,8 m
  9. Sungai Balangan (Kab. Balangan) (Kecamatan Lampihong Batu Mandi) 3,9 m, Kondisi Normal, Cuaca Gerimis, Tinggi Jagaan 4,3 m
  10. Sungai Tabalong (Kab. Tabalong) 0,6 m, Kondisi Normal, Cuaca Gerimis, Tinggi Jagaan 11,1 m
  11. Sungai Tabalong Kanan (Kab. Tabalong) 5,1 m, Kondisi Normal, Cuaca Hujan, Tinggi Jagaan 1,1 m
  12. Sungai Maluka (Kab. Tanah Laut) 0,7 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 0,7 m
  13. Sungai Veteran Perkotaan (Kota Banjarmasin) 0,8 m, Kondisi Normal, Cuaca Mendung, Tinggi Jagaan 0,8 m
  14. Sungai Amandit (Kab. Hulu Sungai Selatan) 2,36 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 3,43 m
  15. Sungai Pagatan Besar (Kab. Tanah Laut) 3,16 m, Kondisi Normal, Cuaca Cerah, Tinggi Jagaan 2,64 m
  16. Sungai Riam Kanan (Kab. Banjar) 5,58 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 1 m
  17. Sungai Barito (Kec. Buntok, Kab. Barito Selatan) 11,1 m, Kondisi Normal, Cuaca Berawan, Tinggi Jagaan 3,9 m

Peta Pantauan Air: https://linktr.ee/tmabwsk3
Sumber : BWS Kalimantan III

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

“WASPADA DAN SIAGA PUTING BELIUNG” HATI-HATI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024

Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RESIKONYA, Yuk simak lagi leaflet dibawah ini untuk pengetahuan kita dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat Angin kencang berputar-putar atau Angin Puting Beliung, dibeberapa daerah telah terjadi Bencana Puting Beliung yang menimbulkan kerugian yang sangat banyak.

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PANTAU SUNGAI-SUNGAI DAN BENDUNGAN UNTUK KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024.

Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk simak informasi Pemantauan Keadaan Sungai Loksado, Sungai Kalumpang, Bendungan Telaga Langsat, dan Sungai Simpur pada pagi hari ini melalui laporan Relawan TRC Kecamatan dan dilaporkan level air dalam keadaan Aman terkendali.

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

INFORMASI INDEKS ULTRAVIOLET SINAR MATAHARI (UV) PREDIKSI HARI INI JUM’AT 23 FEBRUARI 2024

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024

Halo Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk kita simak bersama informasi seputar Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) untuk hari ini:

Sumber : Instagram @bmkg

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA, DAN PRAKIRAAN GELOMBANG, WILAYAH KALIMANTAN SELATAN UNTUK HARI INI JUM’AT 23 FEBRUARI 2024

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024

Halo Sobat BPBD, KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, dan sebelum kita memulai aktifitas hari ini, ada baiknya cek dulu prakiraan cuaca, dan prakiraan gelombang wilayah Kalimantan Selatan untuk hari ini dalam rangka kesiapsiagaan kita terhadap bencana, sebagai berikut:

Sumber : Instagram @cuacakalsel

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

LAPORAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) BANJIR HARI INI

BPBD Kab. HSS, Kandangan Jum’at 23 Februari 2024

Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk kita simak Laporan EWS Banjir hari ini Jum’at 23 Februari 2024 Pukul 07.00 Wita dari wilayah Stasiun Pagar Haur – EWS Stasiun Kantor BPBD HSS, tercatat Level Air Dalam Keadaan Aman.

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

WASPADA POTENSI BANJIR

TANGGAL 21 – 27 FEBRUARI 2024

BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 22 Februari 2024.

Sobat BPBD KENALI BAHAYANYA DAN KURANGI RISIKONYA, Yuk simak informasi Waspada Potensi Banjir wilayah Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 21 – 27 Februari 2024 :

Sumber : Instagram @bpbd_kalsel

“Kami Siap Untuk Selamat”

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS