Tanah Longsor di Musim Hujan: Kenali Gejala dan Cara Menghadapinya πŸŒ§οΈβ›°οΈ

Musim hujan meningkatkan risiko terjadinya tanah longsor, terutama di daerah berbukit dan lereng yang curam. Tanah yang jenuh air menjadi lebih berat dan kehilangan kestabilannya, sehingga berpotensi menimbulkan longsor. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk memahami tanda-tanda peringatan dan langkah mitigasi agar dapat mengurangi risiko bencana ini.

Tanda-Tanda Tanah Longsor

Sebelum longsor terjadi, ada beberapa tanda yang bisa diwaspadai, antara lain:
βœ… Retakan tanah di sekitar lereng atau dinding rumah
βœ… Pohon atau tiang listrik yang mulai miring
βœ… Sumber air sumur tiba-tiba menjadi keruh
βœ… Suara gemuruh dari dalam tanah, terutama setelah hujan deras

Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko Longsor

Beberapa langkah mitigasi yang bisa dilakukan adalah:
βœ” Menanam pohon berakar kuat untuk memperkuat struktur tanah
βœ” Tidak menebang pohon sembarangan di lereng bukit
βœ” Membuat terasering atau drainase untuk mengalirkan air hujan dengan baik
βœ” Menghindari pembangunan rumah di daerah rawan longsor

Langkah Darurat Jika Longsor Terjadi

Jika Anda tinggal di area rawan longsor, pastikan selalu siap dengan langkah-langkah berikut:
➑ Segera keluar dari rumah jika melihat tanda-tanda longsor
➑ Mengungsi ke tempat yang lebih aman dan jauh dari tebing curam
➑ Jangan berdiri di jalur longsoran, karena pergerakan tanah bisa terjadi lebih dari satu kali
➑ Hubungi BPBD untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut

BPBD Kab. Hulu Sungai Selatan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan sigap dalam menghadapi ancaman tanah longsor. Jika menemukan tanda-tanda longsor di sekitar Anda, segera laporkan ke pihak berwenang!

πŸ“ž Call Center BPBD HSS: (0811-514-686)

Hujan Lebat dan Potensi Banjir: Waspada dan Siaga! 🌧️🌊

Musim hujan telah tiba, dan dengan intensitas hujan yang tinggi, risiko bencana banjir semakin meningkat, terutama di daerah rawan seperti bantaran sungai dan dataran rendah. BPBD Kab. Hulu Sungai Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir.

Apa Penyebab Banjir?

Beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir di wilayah kita antara lain:
βœ… Curah hujan tinggi dan berlangsung lama
βœ… Sungai meluap akibat sedimentasi dan sampah
βœ… Drainase yang tersumbat
βœ… Berkurangnya daerah resapan air akibat alih fungsi lahan

Langkah Kesiapsiagaan Masyarakat

Untuk mengurangi dampak banjir, masyarakat diimbau untuk:
βœ” Membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan
βœ” Menyediakan tas siaga bencana berisi makanan, air, obat-obatan, dan dokumen penting
βœ” Memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BPBD serta instansi terkait
βœ” Menyusun rencana evakuasi keluarga jika sewaktu-waktu banjir terjadi

Apa yang Harus Dilakukan Saat Banjir?

➑ Jika air mulai naik, segera matikan listrik untuk menghindari korsleting
➑ Simpan barang berharga di tempat yang lebih tinggi
➑ Jika kondisi semakin parah, segera evakuasi ke tempat aman
➑ Hubungi BPBD atau tim penyelamat jika membutuhkan pertolongan

BPBD Kab. Hulu Sungai Selatan terus memantau perkembangan cuaca dan siap siaga untuk menghadapi kemungkinan bencana. Mari bersama menjaga keselamatan dan mengurangi risiko banjir!

πŸ“ž Call Center BPBD HSS: (0811-514-686)

Waspada Bencana! Kenali, Cegah, dan Tanggap Darurat Menghadapi Bencana 🌊πŸŒͺπŸ”₯


Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

1️⃣ Mitigasi: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
βœ… Menjaga kebersihan sungai dan saluran air untuk mencegah banjir
βœ… Tidak membangun di daerah rawan longsor
βœ… Menghindari pembakaran lahan yang bisa memicu kebakaran hutan

2️⃣ Kesiapsiagaan: Siapkan Diri dan Keluarga
βœ… Simpan nomor darurat BPBD: (isi nomor kontak BPBD setempat)
βœ… Siapkan tas siaga bencana berisi makanan, obat-obatan, dan dokumen penting
βœ… Ikuti simulasi kebencanaan untuk memahami jalur evakuasi

3️⃣ Tanggap Darurat: Apa yang Harus Dilakukan Saat Bencana?
βœ… Tetap tenang dan cari tempat yang aman
βœ… Ikuti arahan petugas dan gunakan jalur evakuasi yang telah ditentukan
βœ… Bantu warga sekitar yang membutuhkan pertolongan

Kita semua memiliki peran dalam mengurangi risiko bencana. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan! πŸŒπŸ’™

BPBD Hulu Sungai Selatan Lakukan Pemantauan EWS Banjir dan Bendungan Amandit

Pada Kamis, 24 Oktober 2024, BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengadakan kegiatan pemantauan dan pemeriksaan alat Early Warning System (EWS) banjir di Desa Pagar Haur, Kecamatan Padang Batung. Pemantauan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris BPBD HSS, H. Halikinnor, A.Md, bersama Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Riza Nopriyandi, S.M, serta sejumlah staf BPBD. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif dalam menghadapi potensi bencana banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kegiatan pemeriksaan EWS bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat tersebut berfungsi dengan baik dan dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat setempat. EWS memainkan peran penting dalam sistem deteksi banjir dengan memantau kenaikan debit air dan memberikan sinyal peringatan dini, yang dapat membantu masyarakat untuk segera mengambil langkah evakuasi atau mitigasi jika terjadi situasi darurat.

Setelah pengecekan EWS selesai, tim BPBD HSS melanjutkan kegiatan dengan melakukan pemantauan dan pemeriksaan di Bendungan Amandit, yang terletak di Desa Malutu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik dan operasional bendungan tetap aman, terutama saat musim hujan yang rawan menyebabkan peningkatan volume air. Tim memastikan bahwa bendungan berada dalam kondisi yang baik dan siap menampung air dengan aman guna mengurangi risiko banjir di wilayah sekitarnya.

Melalui langkah-langkah ini, BPBD Hulu Sungai Selatan berharap dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi banjir. Kerja sama yang baik antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi bencana.

Sosialisasi dan Verifikasi Cuaca Oleh BMKG Banjarmasin

Selasa, 22 Oktober 2024 – Bertempat di Aula BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dilaksanakan kegiatan verifikasi cuaca lapangan dan sosialisasi prakiraan cuaca oleh BMKG Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor yang melakukan kunjungan ke BPBD Kab. Hulu Sungai Selatan untuk berkoordinasi dan mengevaluasi kondisi cuaca terkini di wilayah tersebut.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Pelaksana BPBD Kab. Hulu Sungai Selatan, Kusairi, S.Sos, M.AP. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya sinergi antara BMKG dan BPBD dalam memantau perkembangan cuaca dan iklim guna meminimalisir dampak bencana di daerah.

Selanjutnya, paparan teknis disampaikan oleh Rara Rahmita Nurafifah, S.Tr. Met dan Ruth Mandasari Saragih, S.Tr, M.Ling dari BMKG Provinsi Kalsel. Materi yang dibawakan meliputi prakiraan cuaca jangka pendek dan menengah, analisis iklim, serta kondisi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sosialisasi ini juga mencakup informasi terkait mitigasi dan langkah-langkah yang perlu diambil masyarakat serta pemerintah daerah dalam menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Dengan adanya pemaparan ini, diharapkan seluruh pihak dapat lebih memahami dan bersiap menghadapi kondisi cuaca yang dinamis.

Kegiatan koordinasi ini merupakan bagian dari upaya BPBD dan BMKG untuk memperkuat sistem peringatan dini dan penyampaian informasi cuaca kepada masyarakat secara cepat dan akurat. Melalui kegiatan ini, diharapkan informasi cuaca dapat tersampaikan dengan baik dan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan, terutama dalam situasi darurat.

Mari bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap cuaca dan iklim di sekitar kita! πŸŒ§οΈβ˜€οΈ

#BPBD#BMKG#Cuaca#KabupatenHuluSungaiSelatan#KesiapsiagaanBencana#PrakiraanCuaca#MitigasiBencana

Akses Jalan Desa Malilingin Kembali Normal Pasca Tanah Longsor

Penanganan tanah longsor yang menutup akses jalan di Lokbahan, Desa Malilingin RT 03, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, telah selesai pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak malam hingga pagi hari, menyebabkan material tanah dan batu menutupi sebagian besar jalan.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Pemadam Kebakaran (Damkar), Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK), dan masyarakat setempat telah berhasil membersihkan material longsor, sehingga akses jalan kini telah kembali normal dan aman untuk dilewati.

Penanganan berlangsung dengan lancar berkat kerja sama semua pihak dan gotong royong yang dilakukan.

Terima kasih kepada seluruh petugas, relawan, dan warga yang terlibat dalam penanganan bencana ini. Meski jalan sudah dapat dilalui kembali, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan.

Mari kita terus menjaga kesiapsiagaan terhadap bencana dan selalu utamakan keselamatan.

#TanahLongsor #PadangBatung #DesaMalilingin #HuluSungaiSelatan #BencanaAlam #AksesJalanNormal #GotongRoyong #BPBD #TNI #Damkar #PMK #PenangananBencana #Kesiapsiagaan #WaspadaBencana

Focus Group Discussion (FGD) Kajian Risiko Bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

  • Focus Group Discussion (FGD) Kajian Risiko Bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

    Pada hari ini, Rabu, 09 Oktober 2024, BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan berkolaborasi dengan LPPM Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Risiko Bencana. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Kandangan dan dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pengurangan risiko bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, termasuk Tim Pengkajian Risiko Bencana, Kepala OPD, Perusahaan Swasta, perwakilan Apdesi, serta para Kepala Desa.

    FGD ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Muhammad Noor, M.Ap, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menyusun kajian risiko bencana yang komprehensif. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas daerah untuk menghadapi berbagai potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan.

    Ketua Tim Penyusun Kajian Risiko Bencana, Arief Budiman, SE, MMktg., PhD. Arief memberikan penjelasan detail mengenai pendekatan yang digunakan dalam pengkajian risiko, mulai dari pengumpulan data hingga analisis faktor risiko bencana di berbagai wilayah Hulu Sungai Selatan. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dan pemerintah desa dalam setiap tahap kajian, karena mereka memiliki pengetahuan langsung tentang kondisi lapangan.

    Sesi pertama dalam FGD ini difokuskan pada diskusi interaktif antara peserta dan Tim Pengkajian Risiko Bencana. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk membahas kondisi dan potensi risiko di wilayah masing-masing, serta memberikan masukan tentang langkah-langkah yang bisa diambil dalam mitigasi bencana. Para Kepala OPD dan Apdesi mengungkapkan pengalaman mereka terkait penanganan bencana di daerah dan berbagi informasi mengenai titik-titik rawan yang perlu menjadi perhatian utama dalam kajian.

    Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan langsung dari para pemangku kepentingan di lapangan, yang nanti….4 hari yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun kebijakan mitigasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    Sesi kedua FGD diisi dengan pengisian kuesioner Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM) oleh para Kepala Desa. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat terkait upaya pemerintah dalam hal mitigasi bencana dan menjadi alat evaluasi bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan dan respons mereka terhadap ancaman bencana.β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    Langkah Selanjutnyaβ€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    Hasil dari FGD ini akan dirangkum dan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan mitigasi bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Melalui kerja sama dengan LPPM Universitas Lambung Mangkurat dan keterlibatan aktif masyarakat desa, BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan berharap dapat memperkuat daya tahan wilayah terhadap ancaman bencana di masa mendatang.β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    β€β€β€Žβ€Žβ€β€β€Žβ€Žβ€‚
    #KajianRisikoBencanaΒ #BPBDHSSΒ #LPPMLambungMangkuratΒ #MitigasiBencanaΒ #SekdaHSSΒ #HuluSungaiSelatan

Jumat Bersih, 20 September 2024: Aksi Bersama Jelang Penilaian Adipura

Hari ini, tim gabungan dari BPBD, Dinas Sosial (Tagana), dan Dispera KPLH mengadakan kegiatan Jumat Bersih yang berfokus pada pembersihan bantaran Sungai Amandit, tepatnya dari Jembatan Loklua Pasar hingga belakang Dinas PUPR. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya mendukung persiapan daerah menghadapi penilaian Adipura Tahun 2024 yang akan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Adapun beberapa poin penting dari kegiatan ini:

βœ… Pembersihan Sampah: Mengangkat sampah dan kotoran yang menumpuk di sepanjang bantaran sungai, yang dapat mencemari lingkungan dan menghambat aliran air.

βœ… Pengangkatan Sedimentasi: Membersihkan endapan lumpur dan material lain yang berpotensi menghambat aliran sungai, untuk mencegah banjir terutama saat musim hujan tiba.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah daerah untuk mendapatkan hasil optimal dalam penilaian Adipura, yang berfokus pada kebersihan kota dan pengelolaan lingkungan. Dengan kerja sama yang solid antara BPBD, Tagana dari Dinas Sosial, serta Dispera KPLH, kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh semangat gotong royong.

Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam aksi hari ini, serta kepada masyarakat yang mendukung dengan turut menjaga kebersihan lingkungan.

πŸŒπŸ’§ Mari kita bersama-sama mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan lestari!

#Adipura2024#BPBD#Tagana#DisperaKPLH#JumatBersih#SungaiAmandit#JembatanLoklua#LingkunganBersih#GotongRoyong#AksiBersama

Laporan Penanganan Kebakaran Lahan

πŸ”₯ Laporan Penanganan Kebakaran Lahan πŸ”₯

Pada Jumat, 20 September 2024, kebakaran lahan terjadi di Desa Samuda, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Luas area yang terbakar mencapai 1,8 hektare, dan upaya pemadaman berlangsung intensif selama 2 jam lebih.

πŸ”΄ Penanganan dimulai:
⏰ Pukul 16:20 WITA
πŸ”΄ Pemadaman selesai:
⏰ Pukul 18:26 WITA

Tim gabungan yang terlibat dalam operasi pemadaman:

  • BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang berkoordinasi dengan semua pihak untuk memantau dan menanggulangi kebakaran.
  • TNI yang bergerak cepat membantu penyekatan dan pemadaman di area yang sulit dijangkau.
  • PMK Gemilang dan PMK Sungai Pinang yang secara sigap menangani sumber api di berbagai titik dengan peralatan pemadam.

Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan tanpa menyebar ke area pemukiman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim terus memantau lokasi untuk memastikan tidak ada potensi titik api baru yang bisa muncul kembali.

Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, serta selalu melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang.

Terima kasih kepada seluruh tim dan pihak terkait atas dedikasi dan kerja keras dalam memadamkan kebakaran. Bersama kita jaga alam dan lingkungan kita dari bahaya kebakaran lahan.

BPBDHSS #TNI #PMKGemilang #PMKSungaiPinang #KebakaranLahan #HuluSungaiSelatan #JagaAlam #TetapWaspada #TanganiBersama #SelamatkanLingkungan