Cuaca ekstrem seperti hujan sangat lebat, angin kencang, atau suhu panas berlebihan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Di wilayah Hulu Sungai Selatan, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas masyarakat, merusak bangunan, bahkan memicu bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran lahan.
Ketika cuaca ekstrem terjadi, penting untuk segera mengambil langkah yang tepat. Berikut panduan tindakan darurat yang bisa dilakukan masyarakat:
Tetap di Dalam Bangunan yang Aman Jika terjadi hujan lebat atau angin kencang, hindari berada di luar ruangan. Berteduhlah di dalam rumah atau bangunan yang kokoh. Hindari berlindung di bawah pohon, baliho, atau tiang listrik yang berisiko tumbang.
Cabut Peralatan Listrik dari Stop Kontak Sambaran petir atau gangguan aliran listrik bisa terjadi saat cuaca ekstrem. Cabut sementara peralatan elektronik untuk menghindari korsleting atau kerusakan alat.
Tutup Ventilasi dan Jendela Saat Angin Kencang Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat agar angin tidak masuk dan merusak bagian dalam rumah. Lindungi kaca dengan tirai atau penutup untuk menghindari pecahan jika terjadi kerusakan.
Jangan Bepergian Jika Tidak Mendesak Cuaca buruk dapat membuat jalan licin, jarak pandang terganggu, dan pohon tumbang. Tunda perjalanan hingga cuaca kembali stabil. Jika harus bepergian, pilih jalur yang aman dan hindari daerah rawan bencana.
Siapkan Tas Darurat dan P3K Persiapkan tas siaga bencana berisi: ✅ Dokumen penting (KTP, KK, surat berharga) ✅ Obat-obatan dan alat P3K ✅ Makanan dan air minum ✅ Senter dan baterai cadangan ✅ Masker dan jas hujan
Ikuti Informasi Resmi dan Peringatan Dini Pantau cuaca dari sumber terpercaya seperti BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah. Jangan mudah percaya kabar yang belum terverifikasi di media sosial.
Layanan dan Penanganan Cuaca Ekstrem BPBD Kab. Hulu Sungai Selatan menyiagakan tim reaksi cepat dan posko siaga saat terjadi cuaca ekstrem. Masyarakat yang terdampak diimbau untuk segera melaporkan kejadian seperti pohon tumbang, banjir, atau rumah rusak ke Call Center BPBD.