Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Rabu malam, 10 September 2025 sekitar pukul 20.00 WITA, telah terjadi banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh cuaca ekstrim disertai hujan deras dengan intensitas tinggi. Hal ini mengakibatkan Sungai Amandit meluap dan tanah yang labil di sekitar permukiman warga mengalami longsor.
📍 Lokasi Kejadian:
Desa Malinau RT.04 RW.02 dan RT.01 RW.01, Kecamatan Loksado
Desa Halunuk RT.02 RW.01, Kecamatan Loksado
Dampak Banjir di Desa Malinau:
Sebanyak 9 rumah warga terdampak dengan kondisi lantai dan dinding rumah terendam banjir.
Total terdampak: 9 KK / 27 jiwa.
Miranti (1 KK, 4 Jiwa)
Nor Hayati (1 KK, 4 Jiwa)
M. Arsyad (1 KK, 4 Jiwa)
Ipan (1 KK, 1 Jiwa)
Aliyas (1 KK, 1 Jiwa)
M. Mukhlis (1 KK, 5 Jiwa)
Syarif Fudin (1 KK, 4 Jiwa)
Astuti (1 KK, 1 Jiwa)
Noor Siah (1 KK, 3 Jiwa)
Dampak Tanah Longsor:
Desa Malinau RT.04 RW.02 → 2 rumah terdampak bagian dapur (milik Suriansyah, 1 KK/4 jiwa dan Juwairiah, 1 KK/2 jiwa).
Desa Halunuk RT.02 RW.01 → 1 rumah terdampak rusak ringan (1 KK/2 jiwa).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Upaya Penanganan:
Pada Kamis, 11 September 2025 mulai pukul 10.00 – 12.00 WITA, Tim TRC BPBD HSS, PUSDALOPS BPBD HSS, TNI, POLRI, TAGANAN, Damkar, Kepala Desa, dan masyarakat setempat melakukan penanganan berupa:
Penyemprotan lumpur dan material banjir menggunakan mesin alkon.
Pembersihan material longsor dengan cangkul, sekop, dan tenaga manual.
Dukungan logistik dengan mobil tangki air
📌 Kondisi Mutakhir:
– Debit Sungai Amandit sudah mengalami penurunan
– Material longsor sudah dibersihkan dan ditangani
– Warga terdampak sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa
BPBD Hulu Sungai Selatan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, khususnya masyarakat setempat yang bergotong royong dalam upaya penanganan.