Teknik Memadamkan Karhutla

BPBD Kab. HSS, Kandangan Rabu 31 Mei 2023

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setiap tahun terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, seperti pulau Sumatera dan Kalimantan serta wilayah lainnya. Berbagai cara dilakukan untuk memadamkan kobaran api yang membakar hutan dan lahan.

Ada beberapa Teknik memadamkan Karhutla sebagai berikut :

  1. Water bombing

    Teknik ini memiliki cara kerja dengan menjatuhkan air dari atas pada titik panas di area lahan yang terbakar. Air dengan kapasitas 4.000 liter hingga 5.000 liter dibawa Helikopter yang digunakan oleh Satgas Karhutla. Helikopter ini dapat mengambil air di sumber air atau sungai terdekat. Setelah itu, air akan dijatuhkan pada titik panas.

2. Modifikasi cuaca atau hujan buatan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berupaya menerapkan Teknologi Modifikasi (TMC) atau yang umum disebut hujan buatan. Sebenarnya, metode ini merupakan penggabungan teknologi manusia dengan fenomena alam.

Dengan menggunakan pesawat yang telah dimodifikasi khusus untuk menyemai zat higroskopis seperti garam dapur (NaCl) dan CaCl2 di bibit awan yang akan dibuat hujan. Garam-garam tersebut harus berbentuk butiran halus dengan diameter 10-50 mikron.

Nantinya, garam akan membentuk titik-titik uap air. Hujan buatan sangat dipengaruhi oleh banyak dan sedikitnya awan yang berada di atas wilayah yang membutuhkan hujan. Semakin banyak awan, maka semakin banyak pula rangsangan yang dapat diberikan. Hal tersebut juga mempengaruhi curah hujan yang akan turun.

Setelah muncul awan-awan kecil, penyemaian bubuk urea juga dilakukan beberapa saat setelah penyemaian garam. Fungsi urea adalah sebagai pendingin lingkungan sekitar yang dapat menggabungkan awan-awan kecil menjadi kelompok awan yang lebih besar.
Jika tidak ada awan potensial, kemudian dilakukan penghilangan lapisan inversi dengan menggunakan dry ice yang menjadi penghalang polutan terbang ke arah langit.

3. Pemadaman manual

Teknik ini merupakan yang paling umum dan tradisional yang dapat dilakukan untuk memadamkan titik api. Biasanya, para relawan maupun satuan gabungan dikerahkan untuk memadamkan dengan cara menyiramkan titik api dengan air yang disambungkan menggunakan selang.

Cara ini sebenarnya sangat berbahaya karena dapat mengancam keselamatan petugas dari bahaya asap dan api.

(CNN Indonesia)

“Kami Siap Untuk Selamat”SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *