BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 10 April 2023
Sobat BPBD, kami informasikan untuk kita semua Panduan Menghadapi Cuaca Ekstrem:
Sumber : Instagram @pusdalopskalsel
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 10 April 2023
Sobat BPBD, kami informasikan agar kita semua siap siaga menghadapi cuaca ekstrem:
Ayo kita tingkatkan budaya sadar bencana dengan meningkatkan kesiapsiagaan kita terhadap bencana, karena kita siap kita Selamat.
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 10 April 2023
INFORMASI TEKNIS:
Pada skala global, indeks-indeks global tidak menunjukkan nilai yang signifikan untuk memengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia. MJO aktif pada kuadran 6 (Western Pasific), menunjukkan kondisi yang kurang signifikan terutama untuk Indonesia. Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator diprakirakan aktif di sebagian wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan bag utara, dan Sulawesi bag utara dalam sepekan ke depan. Sehingga, faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 98S terpantau berada di Laut Arafura, dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1003.9 mb. Bibit Siklon Tropis ini bergerak ke arah barat daya dengan potensi untuk tumbuh menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah. Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Timor Leste dan dari Perairan utara Australia hingga Laut Banda.
Bibit Siklon Tropis 90W terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1007 mb. Bibit Siklon Tropis ini bergerak ke arah barat laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah. Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 kt (low level jet) memanjang di Samudra Pasifik utara Papua.
Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Laut China Selatan, Samudra Hindia barat daya Banten, dan Samudra Hindia selatan Jawa, yang membentuk daerah konfluensi di Perairan selatan Vietnam dan Samudra Hindia selatan Jawa – Bali. Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Kep. Mentawai hingga Lampung, dari Sumatra Selatan hingga Selat Karimata, dari Kalimantan Barat dan Malaysia hingga Selat Makassar, dari Perairan selatan Kalimantan Tengah hingga Selat Makassar, dari Jawa Tengah hingga Laut Jawa, dari Perairan selatan NTB hingga Perairan barat Sulawesi Selatan, di Sulawesi bagian tengah, dari Maluku hingga Papua Barat, di Samudra Hindia utara Maluku Utara – Papua Barat, dan dari Papua hingga Papua Nugini, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) dari Kalimantan Utara hingga Gorontalo. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan
dengan intensitassedang hingga lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku
Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
INFORMASI PUBLIK:
Lemahnya faktor cuaca global dan regional di sebagian besar wilayah Indonesia menyebabkan
kondisi cuaca lokal sangat mempengaruhi cuaca dalam sepekan kedepan. Pada sepekan
kedepan kondisi cuaca akan dominan berawan sepanjang hari dengan potensi hujan sedang –
lebat pada siang dan malam hari di wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Sumsel, Jambi, Babel, Lampung, Janten, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, Sulteng, Malut, Maluku, Pabar, dan Papua.
PERINGATAN DINI:
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem
(puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat
ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon
tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah :
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui : – http://www.bmkg.go.id; – follow media sosial @infoBMKG; – aplikasi iOS dan android “Info BMKG”; – atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Sumber Bacaan dan Data : https://nowcasting.bmkg.go.id
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 10 April 2023
Sobat BPBD kami informasikan Update TMA Senin (10/04/2023) Pukul 9.53 WITA
Diukur dari Mercu Bendung
Diukur dari Dasar Saluran
Sumber : BWS Kalimantan III
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 10 April 2023
Sobat BPBD, kami informasikan pada hari ini tentang SIAGA BENCANA TANAH LONGSOR. Kami hanya mengingatkan sobat semua berada disekitar daerah lereng gunung/lembah atau lainnya yang berpotensi tanah longsor untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Bencana Tanah Longsor seringkali dipicu karena kombinasi dari curah hujan yang tinggi, lereng terjal, tanah yang kurang padat serta tebal, terjadinya pengikisan, berkurangnya tutupan vegetasi, dan getaran.
Bencana longsor biasanya terjadi begitu cepat sehingga menyebabkan terbatasnya waktu untuk melakukan evakuasi mandiri. Material longsor menimbun apa saja yang berada di jalur longsoran.
PRA BENCANA
SAAT BENCANA
PASCA BENCANA
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Senin 10 April 2023
Halo Sobat BPBD, sebelum kita memulai aktifitas hari ini, ada baiknya cek dulu prakiraan cuaca, prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat dan prakiraan gelombang untuk hari ini. sebagai berikut :
Sumber : Instagram @cuacakalsel
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 6 April 2023
UPDATE Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Selatan tgl 6 April 2023 pkl 13:30 WITA masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 13:45 WITA di
Kabupaten Kotabaru: Kelumpang Hulu, Hampang, Sungaidurian,
Kabupaten Banjar: Sungai Pinang, Aranio, Paramasan,
Kabupaten Barito Kuala: Alalak, Mandastana, Rantau Badauh, Cerbon, Tabukan, Barambai, Marabahan, Jejangkit,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Daha Selatan, Daha Barat,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Batang Alai Timur,
Kabupaten Hulu Sungai Utara: Paminggir,
Kabupaten Tabalong: Muara Uya, Jaro, Bintang Ara,
Kabupaten Tanah Bumbu: Satui, Kusan Hulu, Simpang Empat, Mantewe, Kuranji, dan sekitarnya.
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Kotabaru: Pulaulaut Timur, Pulaulaut Utara, Kelumpang Selatan, Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, Pamukan Selatan, Sampanahan, Pamukan Utara, Pulaulaut Tengah, Kelumpang Hilir, Kelumpang Barat, Pamukan Barat,
Kabupaten Banjar: Simpang Empat,
Kabupaten Barito Kuala: Anjir Pasar, Anjir Muara, Belawang, Bakumpai, Kuripan, Wanaraya,
Kabupaten Tapin: Tapin Tengah, Candi Laras Selatan, Candi Laras Utara,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Kandangan, Simpur, Daha Utara, Kalumpang,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara,
Kabupaten Hulu Sungai Utara: Danau Panggang, Babirik, Sungai Pandan, Amuntai Selatan, Haur Gading, Sungai Tabukan,
Kabupaten Tabalong: Tanjung, Haruai, Murung Pudak,
Kabupaten Tanah Bumbu: Batu Licin, Kusan Hilir, Karang Bintang, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 15:30 WITA
Prakirawan BMKG Kalimantan Selatan
https://www.bmkg.go.id
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 6 April 2023
Sobat BPBD, kita sering membaca atau mendengar berita kejadian bencana di lingkungan kita, baik itu surat kabar, televisi maupun berita online yang memberitakannya banyak istilah-istilah yang terkadang masih kurang dimengerti oleh kita sendiri ataupun orang lain.
Banyak orang memakai istilah-istilah kebencanaan tersebut digunakan tanpa sadar makna dan artinya ternyata berbeda jauh, oleh karena itu untuk menghidari terjadinya kesimpangsiuran maupun menafsirkan yang tidak tepat, Bersama ini kami beritahu istilah-istilah yang benar dan akurat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, beberapa istilah yang banyak dipergunakan dalam informasi kebencanaan sebagai berikut:
BENCANA adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
BENCANA NON ALAM adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, wabah penyakit dan bahaya kebakaran.
BENCANA SOSIAL adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror.
KESIAPSIAGAAN adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian, serta melalui langkah yang tepat guna dan berdayaguna.
PENCEGAHAN BENCANA adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
PERINGATAN DINI adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
MITIGASI adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
RISIKO BENCANA adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat.
RAWAN BENCANA adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.
TANGGAP DARURAT BENCANA adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, serta pemulihan sarana dan prasarana.
MASA TANGGAP DARURAT BENCANA adalah jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah atau pemerintah daerah untuk penanganan darurat.
STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi instansi/institusi yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana yang dimulai sejak status siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan.
PUSAT PENGENDALIAN OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA atau PUSDALPOS PB adalah unsur pelaksana di BNPB/BPBD yang bertugas menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana.
OPERATOR adalah personil yang memiliki kemampuan dalam hal berkomunikasi, pengolahan, pemantauan dan melakukan analisa dan penyajian data untuk mendukung kegiatan Pusdalops PB baik dalam kegiatan rutin harian maupun pada saat kejadian bencana.
TIM REAKSI CEPAT atau (TRC) adalah suatu tim yang dibentuk yang terdiri dari berbagai instansi/lembaga teknis maupun non teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan kaji cepat bencana, dampak bencana pada saat tanggap darurat.
PENGUNGSI adalah orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.
KORBAN BENCANA adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana.
REHABILITASI adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai pada tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
REKONSTRUKSI adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
Demikian informasi yang dapat kami beritahukan kepada Sobat, itulah sebagian istilah yang kerap dipakai saat penulisan dan dibacakan kejadian bencana dalam pemberitaan. Dengan pemakaian istilah yang tepat akan memberikan pemahaman dan pengertian yang benar, dan akhirnya pesan yang disampaikan kepada pembaca maupun pendengar data diterima dengan baik. (Penyuluh Bencana)
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 6 April 2023
Halo Sobat BPBD, sebelum kita memulai aktifitas hari ini, ada baiknya cek dulu prakiraan cuaca, prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat dan prakiraan gelombang untuk hari ini. sebagai berikut :
Sumber : Instagram @cuacakalsel
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS
BPBD Kab. HSS, Kandangan Kamis 6 April 2023
Pemantauan Keadaan Sungai Loksado, Sungai Amandit, Bendungan Telaga Langsat, Sungai Simpur, Sungai Daha Selatan, dan Sungai Daha Barat pada hari ini sampai Pukul 07.0 Wita melalui laporan Relawan TRC Kecamatan dan dilaporan dalam keadaan Normal dan Aman.
SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS