Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Selatan

BPBD Kab. HSS, Rabu 21 Desember 2022

Bulan Desember 2022 – Februari 2023

Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2022
Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2023
Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2023

Sumber : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PROSPEK CUACA MINGGUAN WILAYAH KALIMANTAN SELATAN BERLAKU MULAI TANGGAL 21 – 27 DESEMBER 2022

BPBD Kab. HSS, Rabu 21 Desember 2022.

A.  KONDISI UMUM

Kondisi cuaca Kalimantan Selatan dalam satu minggu kedepan umumnya berawan hingga hujan ringan dan berpotensi hujan sedang di wilayah Kalimantan Selatan bagian Selatan dan Barat. Suhu udara diprakirakan berkisar antara 23 – 33°C, dengan nilai kelembapan udara berkisar antara 50 – 98%. Angin umumnya bertiup dari arah Timur Laut hingga Selatan dengan kecepatan berkisar antara 5 – 35 km/jam.

B.  PRAKIRAAN CUACA

C.  PERINGATAN DINI

Waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada tanggal 22, 23, 24, dan 27 Desember 2022 pada dini atau pagi hari di wilayah Kota/Kabupaten Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, dan sekitarnya.

D.  POTENSI GELOMBANG TINGGI

– Waspada untuk tperahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal berukuran besar terhadap potensi gelombang inggi yang dapat mencapai 2.5 – 4.0 m pada tanggal 22 – 27 Desember 2022. – Waspada potensi pasang air laut maksimum di wilayah Kotabaru pada tanggal 22 – 27 Desember 2022 yang dapat mencapai 2.7 – 2.9 m (diprakirakan terjadi antara pukul 17.00 – 22.00 WITA). – Waspada potensi pasang air laut maksimum di wilayah Muara Sungai Barito pada tanggal 23 – 27 Desember 2022 yang dapat mencapai 2.8 – 3.0 m (diprakirakan terjadi antara pukul 19.00 – 02.00 WITA).

Sumber : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Untuk esok hari Kamis 22 Desember 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

Buletin Meteorologi Edisi Desember 2022, VOLUME X-NO.12

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masingmasing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1921 s.d 31 Desember 1950, 1 Januari 1951 s.d 31 Desember 1980, 1 Januari 1981 s.d 31 Desember 2010, dst.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.

Dalam peraturan KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

  1. Angin kencang dengan kecepatan > 25 knot,
  2. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knot, c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 10 mm/jam,
  3. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan Cumulonimbus,
  4. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter, dan
  5. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca global pada November 2022 menunjukkan bahwa suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia bernilai ≥ 290C. Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Ekuator bagian Tengah (Nino 3.4) bernilai antara -0.7 0C s.d – 0.6 0C, yang menunjukkan anomali suhu muka laut berada di bawah normal. Indeks SOI (Southern Oscillation Index) selama 3 bulan terakhir hingga bulan November 2022 menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) berada pada kondisi La Nina hingga normal. Nilai OLR (Outgoing Longwave Radiation) rata-rata bulan November 2022 di wilayah Indonesia berkisar antara 160 – 220 W/m2 . Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 180 – 200 W/m2 . Hal ini menunjukkan bahwa tutupan awan di Kalimantan Selatan selama bulan November cenderung hamper sama jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2022. Posisi gerak semu matahari pada bulan November berada di selatan Ekuator. Daerah bertekanan tinggi terdapat di kedua belahan bumi, sementara daerah bertekanan rendah berada di sekitar Ekuator. Kondisi ini mengakibatkan massa udara dari kedua belahan bumi menuju wilayah Ekuator. Akibatnya di hampir seluruh wilayah Indonesia sudah berada pada masa musim hujan.

Hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor pada bulan November 2022, angin permukaan dominan bertiup dari arah Timur Laut (22.5° – 67.5°) dengan kecepatan angin maksimum mencapai 29 knot. Kelembapan maksimum harian berkisar antara 94 – 100%, sementara kelembapan udara minimum harian berkisar antara 49 – 77%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 27.9 – 34.00C, sebaliknya suhu udara minimum harian berkisar antara 22.9 – 25.4 0C. Sementara itu jarak pandang mendatar rata-rata per jam pada umumnya berkisar 9.2 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan November 2022 mencatat jumlah curah hujan sebesar 329.4 mm, dengan sifat hujan Atas Normal, serta hari hujan sebanyak 13 hari. Kondisi cuaca signifikan selama bulan November 2022 diantaranya kejadian hujan sebanyak 13 kali, kejadian petir sebanyak 12 kali, kabut sebanyak 3 kali dan jarak pandang mendatar kurang dari 1000 m sebanyak 7 kali kejadian dan angin kencang sebanyak 2 kali

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN NOVEMBER 2022

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

  1. Southern Oscillation Index (SOI) dan Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer pada bulan November 2022, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino3.4) pada dasarian I, II, dan III berkisar antara -0.7 0C s.d -0.6 0C. Hal ini menunjukkan anomali suhu di bawah normal.

Indeks SOI pada bulan September (+18.3) dan Oktober (+17.7) masih mengindikasikan adanya La Nina dengan pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat, sehingga aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur cukup signifikan. Sedangkan untuk nilai SOI pada bulan November berada pada kisaran kurang dari +7.0. Hal tersebut berarti indeks SOI di bulan November hingga awal Desember tidak signifikan yang mengindikasikan fenomena La Nina yang melemah. Sehingga, aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur kurang signifikan.

  • Dipole Mode Index (DMI) Nilai DMI pada bulan November 2022 ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah. Terlihat pada dasarian I nilai DMI berada pada kisaran (-0.33 s.d -0.11), dasarian II (-0.11 s.d -0.06), dan dasarian III (-0.16 s.d -0.03). Indeks Dipole Mode pada bulan November menunjukkan kondisi yang normal (normal ±0.4). Hal tersebut tidak berpengaruh dalam penambahan pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian Barat maupun penambahan jumlah curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan.

3. Madden Jullian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut, sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Gambar 4 menunjukkan Nilai OLR total rata-rata bulan November 2022 beserta anomalinya. Berdasarkan gambar 4, nilai OLR rata-rata bulan November 2022 di wilayah Indonesia berkisar antara 160 – 220 W/m2 . Nilai rata-rata OLR terendah berkisar antara 160 – 180 W/m2 terdapat di sekitar wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Sedangkan untuk nilai rata-rata OLR tertinggi berkisar 200 – 220 W/m2 terlihat di sekitar

Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua. Masih berdasarkan gambar 4, secara umum tutupan awan di wilayah Indonesia pada bulan November 2022 terlihat lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara untuk wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR terlihat berkisar 180 – 200 W/m2 . Nilai ini mengindikasikan bahwa tutupan awan di Kalimantan Selatan pada bulan November hampir sama jika dibandingkan bulan Oktober 2022.

b. Fase Madden Jullian Oscillation (MJO)

Pada dasarian I bulan November 2022, MJO terlihat berada di fase 7 (Western Pasific) dan 8 (West. Hem. and Africa) dan pada dasarian II berada pada fase netral sedangkan pada dasarian III berada pada fase 6 (Western Pasific) hinnga 8 (West. Hem. and Africa.) Hal ini menunjukkan bahwa MJO pada bulan November 2022 tidak lebih dari 300C. Suhu muka laut yang hangat ini berpotensi menyebabkan penguapan yang tinggi dan dapat menghasilkan banyak uap air di atmosfer. Uap air yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang tinggi. Namun, pada bulan November 2022 penguapan yang dihasilkan belum tentu menghasilkan awan-awan hujan. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan awan hujan juga dipengaruhi oleh keadaan anomali suhu muka laut dari bulan normalnyacukup memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia termasuk juga wilayah Kalimantan Selatan.

Di sisi lain, gambar 7 yang menunjukkan anomali suhu muka laut pada bulan November 2022, terlihat di hampir seluruh wilayah perairan Indonesia anomali suhu muka laut berkisar antara 0 s.d 2.00C. Pada rentang nilai ini, secara umum anomali suhu muka laut di sebagian besar wilayah perairan Indonesia menunjukkan nilai yang lebih hangat dibanding normalnya. Anomali suhu muka laut di wilayah Indonesia yang bernilai positif tertinggi antara lain di Perairan Maluku, Kepulauan Aru, Laut Banda dan Laut Arafuru. Anomali positif suhu muka laut atau di atas normal ini memberikan dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut.

Gambar 5. Fase MJO November 2022

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm. phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Berdasarkan gambar 6, secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan November 2022 di perairan Indonesia cukup hangat, dengan nilai >290C. Suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah perairan Laut Flores, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik utara Papua yang bernilai lebih dari 300C. Suhu muka laut yang hangat ini berpotensi menyebabkan penguapan yang tinggi dan dapat menghasilkan banyak uap air di atmosfer. Uap air yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang tinggi. Namun, pada bulan November 2022 penguapan yang dihasilkan belum tentu menghasilkan awan-awan hujan. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan awan hujan juga dipengaruhi oleh keadaan anomali suhu muka laut dari bulan normalnya.

Di sisi lain, gambar 7 yang menunjukkan anomali suhu muka laut pada bulan November 2022, terlihat di hampir seluruh wilayah perairan Indonesia anomali suhu muka laut berkisar antara 0 s.d 2.00C. Pada rentang nilai ini, secara umum anomali suhu muka laut di sebagian besar wilayah perairan Indonesia menunjukkan nilai yang lebih hangat dibanding normalnya. Anomali suhu muka laut di wilayah Indonesia yang bernilai positif tertinggi antara lain di Perairan Maluku, Kepulauan Aru, Laut Banda dan Laut Arafuru. Anomali positif suhu muka laut atau di atas normal ini memberikan dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan November disekitar wilayah ekuator menuju ke Belahan Bumi Selatan. Daerah bertekanan tinggi masih terdapat di kedua belahan bumi, sementara daerah bertekanan rendah berada sekitar ekuator. Berdasarkan gambar 8, pusat tekanan rendah terlihat berada di Samudera Hindia dengan nilai 1010.0 hPa dan Samudera Pasifik dengan nilai 1009.3 hPa. Sementara itu pusat tekanan tinggi terdapat di BBU yaitu di daratan Asia dengan nilai 1022.5 hPa, sedangkan untuk wilayah BBS pusat tekanan tinggi berada di Samudera Hindia bagian Selatan dengan nilai tekanan udara 1025.3 hPa. Untuk wilayah Indonesia rata-rata nilai tekanan udara permukaan laut pada bulan November 2022 umumnya bernilai sekitar 1010.0 hPa hingga 1011.5 hPa.

Gerak semu matahari pada bulan November berada di selatan ekuator. Daerah bertekanan tinggi terdapat di Belahan Bumi Utara dan beberapa terdapat di Belahan Bumi Selatan, sementara daerah bertekanan rendah berada di wilayah ekuator. Kondisi ini mengakibatkan massa udara dari Belahan Bumi Selatan dan Utara bergerak menuju ke daerah ekuator yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara. Kondisi ini berpotensi menghasilkan banyak hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan berlangsungnya awal musim hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah Kalimantan Selatan.

Gambar 9 di atas menunjukkan rata-rata angin lapisan 3000 feet pada bulan November 2022 dan normalnya. Pada gambar pertama, terlihat pada bulan November 2022 wilayah Indonesia bagian Selatan, angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat. Sebaliknya, di Indonesia bagian Utara, angin dominan bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur Laut. Terdapat wilayah belokan angin atau shearline di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terlihat juga terdapat daerah pertemuan angin atau konvergensi di sekitar Maluku dan Laut Banda. Sementara itu, daerah pusaran angin tertutup (eddy) terlihat di sekitar Samudera Hindia sebelah Barat Daya dan Barat Laut pulau Sumatra, Utara pulau Kalimantan, Laut Banda dan Samudera Pasifik Utara Papua. Berdasarkan kondisi normal angin bulan November, terdapat daerah pertemuan angin (konvergensi) di sepanjang ekuator dari Sumatra hingga Utara Papua. Sementara wilayah belokan angin (shearline) terlihat di sekitar Pulau Jawa, Nusa Tenggara hingga Laut Arafura. Pola angin berupa pertemuan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) dapat memicu pengangkatan massa udara yang berpotensi membentuk awan hujan di wilayah tersebut.

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Berdasarkan peta analisis angin gradien (gambar 10), pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan November 2022 terlihat wilayah Indonesia di sekitar ekuator didominasi oleh kurang lebih 7 hingga 12 sel tekanan rendah, yaitu di Samudera Hindia, India, Teluk Benggala, Laut Tiongkok Selatan, Malaysia, Selat Malaka, Aceh, Papua Barat, Laut Filipina, Samudera Pasifik, Australia, dan Papua Nugini. Di wilayah ekuator Indonesia juga tercatat kurang lebih 3 hingga 5 sel sirkulasi tertutup (eddy)

Terdapat 1 sistem tekanan rendah yang aktif yakni siklon tropis “Nalgae”. Siklon tropis Nalgae atau juga dikenal tropical storm Paeng mulai terbentuk pada akhir dasarian III bulan Oktober 2022 di sekitar Laut Filipina. Pada dasarian I bulan November 2022 Siklon Tropis ini memiliki kecepatan maksimum 70 knot dan tekanan minimum 979 hPa. Siklon tropis ini bergerak ke arah Barat Laut menuju Perairan Tiongkok dan punah pada tanggal 3 November 2022 di daratan Tiongkok.

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah utara ekuator pada dasarian I November 2022 umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di sebelah selatan ekuator, angin bertiup dari arah Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan yang berkisar antara 0 – 15 knot. Daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya terjadi di Pesisir Barat Sumatra, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Natuna, Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Utara Kalimantan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Laut Sulawesi, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Belokan angin tajam (shearline) terdapat di sekitar wilayah Samudera Hindia Barat Sumatra, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Selat Karimata, Selat Sunda, Selatan Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Arafura, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. Hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, kondisi cuaca di Banjarbaru dan sekitarnya pada dasarian I bulan November 2022 terdapat 4 hari hujan dan dengan rincian 2 hari hujan intensitas ringan, 1 hari hujan intensitas sedang dan 1 hari hujan intensitas lebat.

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan November 2022, seperti yang ditunjukkan pada peta analisis angin gradien (gambar 11), terlihat wilayah Indonesia di sekitar ekuator didominasi oleh kurang lebih 6 hingga 9 sel tekanan rendah, yaitu di India, Teluk Benggala, Laut Andaman, Samudera Hindia Barat Sumatra, Laut Tiongkok Selatan, Malaysia, Utara Aceh, Utara Papua Barat, Utara Maluku Utara, Samudera Pasifik, dan Australia. Di wilayah ekuator Indonesia juga tercatat kurang lebih 4 sel sirkulasi tertutup (eddy). Pada dasarian II November 2022 tidak terpantau adanya Siklon Tropis (Tropical Cyclone) di sekitar wilayah Indonesia.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada dasarian II November 2022 umumnya bertiup dari arah Barat – Timur Laut dengan kecepatan 0 – 45 knot, sedangkan di bagian selatan angin bertiup dari arah Tenggara – Barat Laut dengan kecepatan 0 – 30 knot. Daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya terjadi di Riau, Kepulauan Riau, Laut Natuna, Bangka Belitung, Lampung, Selat Sunda, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Laut Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Flores, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Laut Sulawesi, Maluku, Laut Maluku, Papua Barat dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Belokan angin tajam (shearline) terdapat di wilayah Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Laut Natuna, Laut Tiongkok Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Laut Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Flores, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Selatan, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Maluku Utara, dan Papua Barat. Hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, kondisi cuaca di Banjarbaru dan sekitarnya pada dasarian II bulan September 2022 terdapat terdapat 6 hari hujan dengan rincian 3 hari hujan intensitas ringan, 2 hari hujan intensitas sedang dan 1 hari hujan intensitas sangat lebat.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan November 2022, peta analisis gradien (gambar 12) menunjukkan daerah sekitar ekuator wilayah Indonesia didominasi oleh kurang lebih 5 s.d 8 sel tekanan rendah yaitu di daerah Teluk Benggala, Samudera Hindia, Laut Tiongkok Selatan, Thailand, Laut Andaman, Selatan Jawa, Samudera Pasifik, Australia, dan Papua Nugini. Di wilayah ekuator Indonesia juga tercatat kurang lebih 3 sel sirkulasi tertutup (eddy). Pada dasarian III November 2022 tidak terpantau adanya Siklon Tropis (Tropical Cyclone) di sekitar wilayah Indonesia.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada Dasarian III November 2022 umumnya bertiup dari arah Barat – Timur Laut dengan kecepatan angin 0 – 30 knot, sedangkan di bagian Selatan angin bertiup dari arah Timur Laut – Selatan dengan kecepatan 0 – 30 knot. Daerah pertemuan angin atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah Laut Andaman, Pesisir Barat Sumatra, Aceh, Sumatra Barat, Selat Malaka, Kepulauan Riau, Laut Natuna, Bangka Belitung, Bengkulu, Laut Jawa bagian Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Laut Sulawesi, Laut Banda, Maluku, Maluku Utara, Laut Arafura, dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Belokan angin tajam (shearline) terdapat di wilayah Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Laut Natuna, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Selat Karimata, Selat Sunda, Laut Jawa, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Arafura, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, kondisi cuaca di Banjarbaru dan sekitarnya pada dasarian III bulan November 2022 terdapat 3 hari hujan dengan rincian 2 hari hujan intensitas ringan dan 1 hari hujan intensitas sedang.

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

  1. Angin

Berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor pada bulan November 2022, arah angin dominan bertiup dari arah Timur Laut (22.5° – 67.5°) dengan persentase sebesar 21.9%. Kecepatan angin terbanyak adalah 1 – 4 knot dengan persentase 41.7%, sedangkan kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 29 knot pada tanggal 18 November 2022. Distribusi angin pada bulan November 2022 berdasarkan arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada gambar 13 di bawah ini.

Gambar 13. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan Bulan November 2022

2. Kelembapan Udara

Profil kelembapan udara rata-rata harian bulan November 2022 berkisar antara 79 – 94%, dengan kelembapan maksimum harian berkisar antara 94 – 100%, dan kelembapan udara minimum harian berkisar antara 49 – 77%. Kelembapan minimum terendah terjadi pada tanggal 2 November 2022 pada pukul 12.00 – 13.00 WITA dengan nilai kelembapan 49 %. Sedangkan kelembapan maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 4, 11, 17 dan 18 November 2022 dengan nilai kelembapan mencapai 100%. Profil kelembapan harian bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 14 di bawah ini.

Profil kelembapan udara rata-rata perjam mencapai nilai maksimum terjadi antara jam 05.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 96 %, sedangkan nilai kelembapan udara minimum terjadi antara jam 13.00 – 14.00 WITA dengan nilai berkisar antara 68 – 69%. Profil kelembapan rata-rata perjam bulan November 2022 secara rinci dapat dilihat pada gambar 15.

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan November 2022 berkisar antara 24.9 – 28.5 0C, suhu udara maksimum harian berkisar antara 27.9 – 34.0 0C dan suhu udara minimum harian berkisar antara 22.9 – 25.4 0C. Suhu udara maksimum tertinggi adalah sebesar 34.0 0C yang terjadi pada tanggal 2 November 2022 pada pukul 12.00 WITA. Sedangkan suhu minimum terendah tercatat 22.9 0C yang terjadi pada tanggal 6 November 2022 pada pukul 06.00 – 07.00 WITA. Profil suhu udara harian pada bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 16 di bawah ini.

Profil suhu udara rata–rata perjam bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 17. Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 08.00 WITA. Nilai maksimum suhu udara rata-rata perjam berkisar antara 30.3 – 30.9 0C terjadi antara pukul 12.00 – 14.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata perjam berkisar antara jam 04.00 – 06.00 WITA dengan suhu berkisar 24.3 – 24.5 0C.

4. Jarak Pandang Mendatar (Visilility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin Noor pada bulan November 2022 umumnya 9.2 km. Jarak pandang maksimum (≥ 9 km) terjadi pada pagi hari hingga malam hari antara pukul 08.00 – 02.00 WITA. Jarak pandang mendatar mulai menurun (< 9 km) antara pukul 03.00 – 07.00 WITA. Profil jarak pandang mendatar (visibility) rata-rata harian pada bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 18 di bawah ini.

Selama bulan November 2022, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong ekstrim (< 1000 m) terjadi sebanyak 7 kali kejadian. Kejadian visibility ekstrim bulan November 2022 yang diakibatkan oleh hujan terjadi sebanyak 4 kali kejadian diantaranya terjadi pada tanggal 6, 12, 17, dan 18. Kejadian visibility ekstrim bulan November 2022 yang diakibatkan oleh kabut tebal (fog) terjadi sebanyak 3 kali diantaranya terjadi pada tanggal 4, 5, dan 22. Kejadian kabut tebal (fog) terjadi pada dini hari hingga pagi hari sekitar pukul 03.00 – 08.00 WITA di sekitar wilayah Bandara Syamsudin Noor. Jarak pandang mendatar terendah tercatat mencapai 200 m pada tanggal 5 November pada pagi hari akibat kabut tebal (fog). Grafik jarak pandang mendatar (visibility) ekstrim pada bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 19.

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, jumlah curah hujan kumulatif bulan November 2022 adalah sebesar 329.4 mm dengan hari hujan sebanyak 13 hari. Pada dasarian I total curah hujan terukur sebesar 114.1 mm. Pada dasarian II total curah terukur hujan sebesar 161.0 mm dan pada dasarian III total curah hujan terukur sebesar 54.3 mm. Curah hujan tertinggi dalam 24 jam tercatat sebesar 103.7 mm yang terjadi pada tanggal 17 November 2022. Normal jumlah curah hujan (rata-rata 30 tahun) bulan November di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor sebesar 265 mm. Jika dibandingkan dengan normalnya, jumlah curah hujan pada bulan November 2022 tergolong bersifat Atas Normal. Grafik jumlah curah hujan harian bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 20 di bawah ini.

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan November 2022, tercatat total jumlah curah hujan maksimum perjam sebesar 50.4 mm yang terjadi antara pukul 13.00 – 14.00 WITA dan jumlah curah hujan maksimum mutlak yakni sebesar 30.5 mm yang terjadi pada tanggal 7 November 2022 pada pukul 13.00 – 14.00 WITA. Grafik kejadian hujan harian pada bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 21 di bawah ini

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama bulan November 2022 di Stasiun Syamsudin Noor, kondisi cuaca berupa kejadian hujan terjadi sebanyak 13 kali, kejadian petir sebanyak 12 kali, kabut sebanyak 3 kali, dan jarak pandang kurang dari 1000 meter sebanyak 7 kali. Kejadian jarak pandang ekstrim bulan November 2022 yang diakibatkan oleh hujan sebanyak 4 kali dan kabut tebal (fog) terjadi sebanyak 3 kali. Kejadian angin dengan nilai >25 knot terjadi sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 17 November 2022 dengan kecepatan angin yang mencapai 26 knot, dan pada tanggal 18 November 2022 dengan kecepatan angin yang mencapai 29 knot. Profil keadaan cuaca siginifikan pada bulan November 2022 dapat dilihat pada gambar 22 di bawah ini

7. Kalender Cuaca

IV. KEJADIAN CUACA EKSTRIM

DASARIAN I

  1. Hujan Lebat – Sangat Lebat

Pada tanggal 6 November 2022 terjadi hujan dengan intensitas lebat dengan jumlah curah hujan tercatat di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mencapai 69.2 mm, kondisi ini terjadi akibat adanya pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan penumpukan masa udara basah sehingga memicu pertumbuhan awan- awab konvektif yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.

  • Angin Kencang

NIHIL

  • Suhu Ekstrim

NIHIL

  • Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 4 dan 5 November 2022 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 200 m hingga 800 m yang disebabkan kabut (fog) di wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin dan pada tanggal 6 November 2022 yang disebabkan hujan dengan intensitas lebat.

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

Pada tanggal 17 November 2022 terjadi hujan dengan intensitas lebat dengan jumlah curah hujan tercatat di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mencapai 103.7 mm, kondisi ini terjadi akibat adanya pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan penumpukan masa udara basah sehingga memicu pertumbuhan awan- awab konvektif yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.

b. Angin Kencang

Pada tanggal 17 dan 18 November 2022 tercatat kecepatan angin maksimum tercatat sebesar 26 dan 29 knot hal ini disebabkan adanya downbrust dari awan cumulonimbus di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 12, 17 dan 18 November 2022 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 300 m hingga 800 m yang disebabkan oleh hujan disertai petir di wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.

DASARIAN III

  1. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

  • Angin Kencang

NIHIL

  • Suhu Ekstrim

NIHIL

  • Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 22 November 2022 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 800 m yang yang disebabkan oleh kabut (fog) di wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.

V. PRAKIRAAN

  1. PRAKIRAAN HUJAN
  1. Prakiraan Curah Hujan Desember 2022

Prakiraan akumulasi curah hujan Desember 2022 di wilayah Kalimantan Selatan secara umum berada dalam kategori tinggi antara 301 – 500 mm. Adapun wilayah yang termasuk dalam kategori menengah antara 151 – 300 mm meliputi Kab. Kotabaru (PL Tanjung Selayar/ Bangun Rejo, PL Kepulauan/ Tanjung Lala, PL Selatan/ Tanjung Seloka, PL Barat/ Lontar), Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Jorong), Kab. Kotabaru (Stamet Gusti Syamsir Alam, Kelumpang Selatan/ Bumi Asih, Pamukan Selatan/ Sekandis, Kelumpang Barat/ Siayuh, Kelumpang Selatan/ Pantai, Sampanahan, Kelumpang Hulu/ Karang Payau, Hampang, Sungai Durian/ Manunggal Lama, Pamukan Utara/ Bakau, Kelumpang Hilir/ Serongga, Pamukan Barat/ Sengayam, Kelumpang Tengah/ Senakin, Kelumpang Utara/ Pudi Seberang, PL Timur/ Langkang Lama, PL Utara/ Gunung Ulin, PL Tengah/ Tanjung Serdang), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/ Kr. Indah, Kuranji/ Giri Mulya, Batu Licin/ Segumbang, Kusan Hulu/ Sungai Rukam, Kr. Bintang/ Manunggal, Kusan Hilir/ Mudalang, Sei Loban/ Marga Mulya), Kab. Balangan (Halong/ Binjai Punggal). Prakiraan curah hujan bulan Desember 2022 di wilayah Kalimantan Selatan.

2. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2022

Prakiraan sifat hujan Desember 2022 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan secara keseluruhan pada kondisi Normal. Adapun wilayah yang termasuk dalam kategori Atas Normal meliputi Kab. Tanah Laut (Bajuin, SMPK Pelaihari, Panyipatan/ Batu Mulia, Pelaihari/ Pabahanan), Kab. Kotabaru (Sampanahan, Kelumpang Selatan/ Pantai, Kelumpang Selatan/ Bumi Asih, Kelumpang Barat/ Siayuh, Kelumpang Utara/ Pudi Seberang), Kab. Banjar (Tatah Makmur/ Pandan Sari, Astambul/ Kelampaian Tengah, Sambung Makmur/ Madurejo, Simpang Empat/ Batu Balian, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Sungai Pinang/ Rantau Nangka), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/ Anjir Pasar Kota, Marabahan/ Marabahan Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Mandastana/Karang Indah, Wanaraya/ Kolam Kiri, Alalak/ Panca Karya, Cerbon/ Sawahan, Belawang/ Karang Dukuh, Tabukan/ Karya Makmur), Kab. Hulu Sungai Selatan (Loksado/ Lumpangi, Simpur/ Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung, Daha Utara/ Taluk Labak, Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Hantakan, Barabai/ Mandingin, Pandawan, Limpasu/ Pauh, Batu Benawa/ Pagat, Batang Alai Selatan/ Kapar). Prakiraan sifat curah hujan bulan Desember 2022 di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 25.

B. INFORMASI KELAUTAN

  1. Tinggi Gelombang Signifikan

Berdasarkan Gambar 27, secara klimatologis rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Desember di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 – 1.0 m dengan arah gelombang dominan dari arah Barat Daya hingga Barat Laut. Rata-rata gelombang signifikan tertinggi berada di wilayah perairan Laut Jawa.

Berdasarkan Gambar 28, secara klimatologis rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan Desember berkisar antara 0.4 – 2.4 m dengan arah gelombang dominan dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dan gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut Jawa.

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut air laut bulan Desember 2022 (Lampiran 1). Pasang maksimum untuk perairan Muara Sungai Barito diprakirakan terjadi pada rentang tanggal 1 – 5 Desember 2022 (fase bulan baru), 9 – 18 Desember 2022 (fase bulan purnama), dan 23 – 31 Desember 2022 (menuju fase bulan baru bulan Januari 2023) dengan pasang maksimum rata-rata 2.6 – 2.7 m dan pasang tertinggi mencapai 2.9 m. Pasang maksimum di perairan Sungai Barito diprakirakan terjadi pada dini hingga pagi hari. Sedangkan pasang maksimum untuk perairan Kotabaru diprakirakan terjadi pada rentang tanggal 7 – 14 Desember 2022 (fase bulan purnama), dan 22 – 29 Desember 2022 (menuju fase bulan baru bulan Januari 2023) dengan pasang maksimum rata-rata 2.6 – 2.8 m dan pasang tertinggi mencapai 3.0 m. Pasang maksimum perairan Kotabaru diprakirakan terjadi pada malam hingga dini hari.

TIM REDAKSI

Pelindung                    :   Karmana, S.Si, M.M.

                                        Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor

Penanggungjawab       :   Purwo Aji Setiawan

                                        Pelaksana Harian Koordinator Bagian Observasi Dan Informasi

Anggota Tim                :   1. Rianita Sekar Utami

                                        2. Uli Mahanani

                                        3. Adhitya Prakoso

                                        4. Utari Randiana

                                        5. Bayu Kencana Putra

                                        6. Rimelda Yuni Hasteti

                                        7. Muhammad Shaa Imul Qadri

                                        8. Ruth Mandasari Saragih

                                        9. Putri Cahyaningsih

                                        10. Fitma Surya Arghani

LAMPIRAN

Lampiran 1

1 Pasang Surut Air Laut Bulan Desember 2022

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

  • BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor http://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id
  • Informasi Potensi Kebakaran Lahan http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA PROV. KALSEL TANGGAL 19, 20 DAN 21 DESEMBER 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Untuk esok hari Rabu 21 Desember 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

PRAKIRAAN CUACA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

Untuk hari ini Selasa 20 Desember 2022

Sumber Data : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

BPBD KAB. HSS MENGELAR KEGIATAN PELATIHAN TEKNIS PERTOLONGAN DI PERMUKAAN AIR.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan menggelar kegiatan Pelatihan Teknik Pertolongan Di Permukaan Air bagi para relawan. Bertempat di Aula BPBD Kab. HSS diberikan teori pelatihan, Senin (15/11/2022).

Sebanyak 40 peserta yang merupakan Relawan BPBD dan Relawan Kerukunan Pemadam Kebakaran Kabupaten Hulu Sungai Selatan potensi pencarian dan pertolongan dengan latar belakang ASN, dan masyarakat umum turut terlibat mengikuti pelatihan.

Selanjutnya praktek lapangan pada pelatihan ini di laksanakan di Sungai Irigasi di Desa Kaliring Kecamatan Batang Batung.

Pelatihan ini berjalan lancer dan sukses.

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS

SIAGA BENCANA PUTTING BELIUNG

Bencana puting beliung sebagai akibat dari peristiwa hidrometeorologis meningkat intensitas kejadiannya pada masa peralihan musim.

Jenis bencana ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan awan hujan cumulus nimbus yang terbentuk akibat pemanasan intensif. Ancaman puting beliung sulit diprediksi karena merupakan fenomena atmosfer skala local. Beberapa akibat bencana putting beliung adalah kerusakan rumah dan pohon tumbang.

PRA BENCANA

  • Membuat rumah/bangunan yang kokoh.
  • Meningkatkan pengetahuan tentang angin putting beliung dan cara penyelamatan diri.
  • Memperhatikan tanda-tanda terjadinya angin putting beliung, seperti udara terasa panas, kemudian muncul awan gelap yang berlangsung hingga sore hari.

SAAT BENCANA

  • Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin.
  • Tutup jendela dan pintu lalu kunci.
  • Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.

PASCA BENCANA

  1. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang cedera.
  2. Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat.
  3. Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerusakan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya.
  4. Jika dalam perjalanan, teruskan Kembali dengan hat-hati.

SALAM TANGGUH SALAM KEMANUSIAAN – BPBD Kab. HSS